Susetyo Dwi Prihadi - Okezone
Senin, 14 November 2011 14:41 wib
 0  240
detail berita
Ilustrasi (Foto: Daily Mail)
CALIFORNIA - Kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012, demikian yang didengungkan internet berdasarkan mitos milik kalender Suku Maya. Hasilnya banyak penelitian mencoba membongkar ramalan salah satu suku di Amerika Latin ini.

Lagi-lagi internet ditambah bumbu film ala Hollywood meyakini kalau Kiamat di 2012 besar kemungkinan akan terjadi, apalagi dihubung-hubungkan dengan fenomena alam yang disebut 'ledakan matahari', yang kabarnya akan mengganggu seluruh komunikasi di seluruh bumi.

Hal ini memang dibenarkan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), bahwa tahun 2012 mendatang bakalan terjadi ledakan matahari. Namun, benarkah fenomena itu bakalan 'menghancurkan' penduduk di seluruh dunia alias kiamat?

"Kita tidak perlu khawatir tentang gejolak matahari selama beberapa miliar tahun dan tentu saja termasuk pada tahun 2012," terang Dr Alex Young, Heliophysicist di NASA Goddard Space Flight Center, seperti dilansir Daily Mail, Senin (14/11/2011).

"Kami memahami matahari cukup baik, dengan semua teknologi dan semua ilmu pengetahuan dan semua pesawat ruang angkasa yang kita miliki yang memonitor 24 jam sehari, tujuh hari seminggu untuk mengetahui bahwa badai super ini akan menghapus bumi tidak akan pernah terjadi," tambahnya.

Dia meyakini bahwa kiamat mungkin akan terjadi pada tahun 2012, namun itu bukan terjadi karena ledakan matahari yang sering disebut banyak orang. "Siklus ini akan terjadi pada 2014 juga, ini siklus yang wajar. Kiamat mungkin terjadi di 2012, tapi yang jelas bukan karena ledakan matahari." (tyo)

sumber: http://techno.okezone.com/read/2011/11/14/56/529178/nasa-mungkin-kiamat-akan-terjadi-2012-tapinasa-mungkin-kiamat-akan-terjadi-2012-tapi
Read More …

Categories:

Iman Herdiana - Okezone
Kamis, 17 November 2011 17:37 wib
 45  7510
detail berita
Ilustrasi (Foto: Ist)
BANDUNG - Hujan Meteor Leonid diprediksi akan terjadi malam ini, tepatnya pukul 00.00 WIB hingga puncaknya pukul 03.00 WIB. Hujan meteor ini bisa dilihat dengan mata telanjang, tanpa perlu menggunakan teropong.

"Bagi masyarakat yang ingin lihat meteor, tinggal menghadap ke arah timur," kata astronom yang juga Koordinator Kunjungan Observatorium Bosscha, Evan I Akbar, di Bosscha Lembang, Kamis (17/11/2011).

Puncak Hujan Meteor Leonid akan terjadi sekira pukul 03.00 WIB Jumat 18 November 2011. "Bagusnya jam 3 pagi nanti, perjamnya bisa mencapai 15 meteor," sebutnya.

Meski hujan meteor Leonid sedikit, tetapi kelebihannya adalah bentuk meteornya besar-besar. Berbeda dengan hujan meteor umumnya yang bersifat kecil meskipun dengan jumlah yang banyak.

"Keuntungan lihat Meteor Leonid gede-gede, meski sedikit. Kadang ada yang meledak karena bergesek dengan atmosfer, lalu dia pecah. Nah ledakan inilah yang bisa ilihat, seperti mercon gede dengan suara berdesis," jelasnya.

Kata Evan, hujan Meteor Leonid tidak berbahaya bagi bumi. Meteor akan tiba ke bumi dalam bentuk debu karena sebelumnya telah mengalami gesekan dengan atmosfer.

Selain bentuknya yang besar, Meteor Leonid juga memiliki dua warna yakni merah dan hijau. Sehingga ledakannya akan menimbulkan warna merah atau hijau.

Evan menyebutkan, bagi masyarakat yang ingin melihat hujan meteor tidak perlu menggunakan teropong. Sebab teropong tidak akan bisa mengikuti kecepatan hujan meteor.

"Justru sebaiknya dengan mata langsung. Dengan catatan langitnya cerah," pungkasnya. (tyo)

sumber : http://techno.okezone.com/read/2011/11/17/56/530841/malam-ini-hujan-meteor-leonid-bisa-dilihat-mata-telanjang
Read More …

Categories: