muh sahlan - Koran SI
Senin, 19 Desember 2011 14:54 wib
 0  300
detail berita
Ilustrasi (Foto: Ist)
JAKARTA - Kementerian Riset dan Tekhnologi (Kemenristek)mengaku khawatir banyak Ilmuwan Cerdas Indonesia yang belajar di luar negeri kemudian direkrut negara-negara lain.

"Kita berusaha menjaring komunikasi dengan jaringan ilmuan Indonesia di luar negeri. Kita tak mau Indonesia terus kehilangan Ilmuwan karena direkrut negara lain," ujar Deputi Riset dan Tekhnologi bidang Sumber Daya IPTEK Freddy Permana Zen dalam diskusi pertemuan para ilmuan di gedung BPPT, Jakarta, Senin (19/12/2012).

Freddy menjelaskan, pihaknya terus berusaha membangun komunikasi dengan setiap ilmuwan Indonesia yang belajar dan mendalami bidang keilmuan di luar negeri. Isu brain drain yang senantiasa menghantui Indonesia, kata dia, telah berubah menjadi brain circulation tatkala para Ilmuan tersebut berkomunikasi intensif dan saling bekerjasama dengan sesama Ilmuwan Indonesia di negara-negara lainnya.

"Kuminikasi para ilmuan lintas negara ini tentunya menguntungkan Indonesia. Dan kita (Kemenristek) akan selalu memfasilitasi komunikasi antar ilmuan tersebut," tegas Freddy.

Sementara itu, ilmuan kedokteran indonesia di universitas Leiden, Belanda, Ahmad Aditya mengatakan, pihaknya terus membangun pertemuan-pertemuan dengan ilmuwan lain melalui organisasi Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional.

Namun, terang dia, awalnya banyak yang pesimis bahkan utopis menanggapi organisasi tersebut. Padahal manfaatnya akan sangat besar jika Ilmuwan Indonesia di luar negeri bersatu memikirkan bangsa.

"Banyak sekali Ilmuwan Indonesia di luar negeri yang sangat brilian. Respek pihak luar negeri pada ilmuan asal Indonesia sangat besar," tegas Aditya. (tyo)

sumber : http://techno.okezone.com/read/2011/12/19/56/544361/kemenristek-khawatir-ilmuwan-indonesia-direkrut-asing

Categories: