Rifa Nadia Nurfuadah
Senin, 02 April 2012 12:11 wib
 
Meneg BUMN Dahlan Iskan dalam Kuliah Bung Karno di ITS (dok. ITS)
Meneg BUMN Dahlan Iskan dalam Kuliah Bung Karno di ITS (dok. ITS)
JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti MUhammad Hatta dan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengagumi berbagai karya inovasi yang dihasilkan civitas academica Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Dahlan bahkan menyebut, beberapa inovasi itu mampu menyelesaikan masalah di Tanah Air.

Teknologi pengatur air wudu, misalnya, oleh Dahlan diproyeksikan akan menjadi solusi ketersediaan air. Dalam Kuliah Bung Karno di kampus ITS akhir pekan lalu, Dahlan memaparkan, alat ini mampu membuat kita berhemat hingga satu liter air setiap kali berwudu. Biasanya, kegiatan berwudu membutuhkan 1,5 liter air.

"Dengan alat ini, kita bisa berwudu dengan hanya 0,5 liter air. Tinggal menunggu diaplikasikan," kata Dahlan seerti disitat dari laman ITS, Senin (2/4/2012).

Penghematan, ujar Dahlan, juga dapat dilakukan pada sisi ekonomi. Setiap rumah tangga hanya perlu merogoh kocek Rp300 ribu untuk membeli alat ini, jauh lebih murah daripada beban tagihan air yang dibayarkan per bulan.

Mantan direktur utama PLN ini juga mengagumi kapal Three in One. Kesederhanaan konsep yang diusung kapal ini justru diproyeksikan dapat menjadi solusi atas tiga masalah transportasi di Tanah Air yakni pada kapal penumpang, kapal angkutan barang, dan kapal angkutan ternak.

Dahlan menuturkan, moda transportasi laut hingga kini belum mampu bersaing dengan angkutan darat. Jumlah penumpang pun menyusut. Kapal dengan kapasitas 2.000 orang, biasanya hanya mengangkut 500 penumpang. Sementara, biaya operasional perjalanan sama besar.

Pada angkutan barang, kata Dahlan, masalah terlihat ketika kapal hanya ramai ketika berangkat mengangkut barang ke daerah timur. Sementara, ketika kembali, kapal minim muatan.

Sedangkan masalah angkutan ternak adalah pada kuantitas armada. Kapal pengangkut ternak dari daerah timur sangat langka. Jika pun ada, penyelenggara jasa angkut ternak harus menunggu kiriman ternak dalam jumlah besar dengan biaya yang besar pula.    

Kapal ini akan menjadi solusi bagi PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) yang setiap tahunnya rugi ratusan miliar karena masalah transportasi laut. Dahlan berjanji, akan menginstruksikan PT Pelni untuk mengadopsi desain kapal Three in One tersebut.

"Ke depan kapal ini akan menjadi salah satu jalan meningkatkan geliat ekonomi masyarakat khususnya daerah timur," ujar mantan Chief Executive Organization (CEO) Jawa Pos ini menandaskan.
(rfa)
SUMBER : OKEZONE 

Categories: